Ilmuwan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Iqbal Elyazar menyatakan Indonesia masih berada pada lereng epidemi virus corona yang menyebabkan SARS-CoV-2 (Covid-19). Menurutnya, tingkatan itu membuat jumlah kasus di Indonesia bisa lebih dari 10 ribu kasus dalam beberapa hari ke depan.
Iqbal mengatakan jumlah kasus di Indonesia akan mencapai lebih dari 11 ribu jika menggunakan waktu pengadaan kasus (DT) seperti Iran pada 29 April 2020. Sedangkan jumlah kasus bisa mencapai 70 ribu jika menggunakan DT seperti Italia. Angka itu dihitung dengan fungsi eksponensial dan asumsi sejak 2 Maret 2020.
Lebih lanjut, Iqbal mengatakan indikator yang digunakan semua negara untuk mengukur epidemik adalah incidence atau kasus baru. Di Amerika Serikat misalnya, dia berkata masih berada di puncak epidemi Covid-19 karena jumlah kasus baru masih tinggi.
“Sedangkan di Indonesia sedang pada fase eksponensial atau berada pada posisi lereng. Kita belum sampai pada posisi puncaknya. Walaupun kita bisa melihat hari kemarin lebih rendah dari hari-hari …