Twitter mengumumkan ada upaya peretasan yang mencoba mengakses nomor telepon pengguna akun.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di blog-nya, Twitter mengatakan telah mengidentifikasi terdapat permintaan yang tinggi untuk menggunakan fitur kontak yang berasal dari alamat IP di Iran, Israel dan Malaysia.
Twitter menuding para penyerang dari Iran tampaknya memiliki akses tidak terbatas ke Twitter, meskipun Twitter dilarang di Iran.
Pelanggaran ini terungkap setelah seorang peneliti keamanan menemukan kelemahan dalam fitur unggahan kontak di aplikasi Twitter
Melansir News Sky, Twitter menolak untuk menyampaikan berapa banyak nomor telepon pengguna yang telah diretas. Sebab, Twitter mengaku tidak dapat mengidentifikasi semua akun yang mungkin terkena dampak dari tindakan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di blog privasinya, Twitter mengatakan telah mengidentifikasi “volume permintaan yang tinggi” untuk menggunakan fitur yang berasal dari alamat IP di Iran, Israel, dan Malaysia.
Twitter mencurigai ada kemungkinan koneksi dengan aktor yang didukung negara karena para penyerang di Iran memiliki …