Sejumlah ponsel keluaran 2019 seperti Google Pixel 4, Huawei Mate 30 pro, dan iPhone 11 Pro mempunyai kemampuan kamera yang memukau. Kira-kira, pada 2020 mendatang, kamera ponsel bakal seperti apa sih?
Pada 2020 mendatang, diperkirakan tren fotografi mobile masih akan terus berlanjut. Dengan sejumlah peningkatan kemampuan, baik dari segi hardware maupun software. Kombinasi kedua hal ini, setidaknya sejauh ini, bisa menghasilkan foto maupun video yang memukau.
Pada 2019 ini, pabrikan pembuat ponsel (dan pembuat sensor kamera ponsel) mulai membenamkan sensor dengan resolusi tinggi pada ponsel buatannya. Contohnya Xiaomi mi Note 10 yang memakai sensor 108 megapixel dari Samsung.
Sensor kamera dengan resolusi setinggi ini diperkirakan akan menjadi hal yang biasa saja pada 2020 mendatang. Samsung — jika benar — bakal menggunakan sensor 108 megapixel di Galaxy S11 dengan pixel binning 9 to 1.
Penggunaan sensor kamera dengan resolusi tinggi ini juga didukung oleh pabrikan pembuat system on a chip (SoC) seperti Qualcomm, dengan Snapdragon 865 yang mendukung sensor hingga 200 megapixel.
Meningkatnya resolusi ini juga dibarengi dengan ukuran sensor yang semakin besar. Ingat, semakin besar sensor, maka cahaya yang bisa ditangkap juga akan semakin banyak, artinya kualitas detail foto serta kemampuan kamera di kondisi kurang cahaya juga akan semakin baik.
Resolusi tinggi juga bisa dikombinasi dengan teknologi pixel binning, baik 4×4 ataupun 8×8, yang membuat sensor ini juga bisa punya performa baik dalam keadaan kurang cahaya.
Autofokus makin kencang dan akurat
Sejauh ini, autofokus pada ponsel — terutama ponsel flagship — terbilang sudah kencang. Namun pada 2020 mendatang, kecepatan autofokus itu diperkirakan akan lebih kencang lagi.
Perkiraan ini muncul dari rumor sensor anyar Sony yang menggunakan teknologi 2×2 On-Chip Lens (OCL). Teknologi ini membuat semua pixel pada sensor kamera bisa dipakai untuk mendeteksi fokus.
Desain 2×2 pixel ini pun disebut mempunyai sensitivitas tinggi terhadap cahaya, dan bisa merekam foto multiple exposure HDR secara berturut-turut dengan mudah.
Super slow motion dan video 8K
Ponsel saat ini ada yang mempunyai kemampuan merekam video slow motion 960 fps dan juga merekam video 8K. Namun pada 2020 kedua fitur ini diperkirakan akan menjadi lebih populer.
Pasalnya Snapdragon 865 yang bakal menjadi prosesor ponsel flagship di 2020, mempunyai image signal processor (ISP) yang mampu mendukung pengolahan gambar sangat besar, yang dibutuhkan di kedua fitur tersebut.
Ponsel generasi selanjutnya diperkirakan bakal dengan mudah mendukung video slow motion 120 fps dengan resolusi 4K. Sementara super slow motion 960 fps bakal didukung pada resolusi 720p, setidaknya di Snapdragon 865.
AI yang lebih pintar
Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) atau terkadang disebut sebagai fotografi komputasi diperkirakan akan semakin pintar, dan sebarannya lebih luas pada ponsel-ponsel kelas menengah.
Penggunaan AI pada kamera ini tentunya tak sebatas pada mencocokkan objek yang dipotret dengan profil warna tertentu, multi frame HDR, mode malam, atau menghadirkan bokeh lewat software itu sudah menjadi standar pada banyak ponsel yang saat ini sudah beredar.
Ke depannya, penggunaan AI bakal lebih rumit lagi. Contohnya seperti mode astrophotography di Pixel 4, di mana software bisa mengenali langit pada malam hari, lalu dengan menggunakan metode multiple exposure, software akan mengenali bintang dan meningkatkan exposurenya tanpa membuat objek lain menjadi terlalu terang.
Implementasi lainnya adalah dengan membedakan objek tertentu, seperti kulit manusia dan memproses gambarnya secara berbeda dengan objek yang lain seperti baju, background foto, dan lainnya.