Pesawat nirawak (drone) jenis Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk digunakan militer Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) untuk menghabisi petinggi militar Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleiman, Selasa (7/1).
Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk sejatinya difungsikan untuk intelijen, pengawasan, dan pengintaian. Selain dipakai oleh Angkatan Udara AS, drone ini juga digunakan Angkatan Laut AS.
Sebelumnya, militer Iran sempat menembak jatuh pesawat tanpa awak itu saat mengitari Selat Hormuz, yang membentang antara Teluk Persia dan Teluk Oman pada 20 Juni 2019.
Perusahaan manufaktur Northrop Grumman diketahui tengah menyiapkan RQ-4 Global Hawk generasi berikutnya yakni RQ-4B, seperti dikutip Airforce Technology.
Selain itu, Global Hawk sudah mendukung angkatan militer sekutu AS seperti Australia, Kanada, Jepang, dan Korea Selatan, seperti ditulis Military Factory.
Berikut sejumlah fakta terkait pesawat anyar buatan Northrop Grumman itu.
1. Terdiri dari dua varian
Terdapat dua varian Global Hawk, yakni EQ-4B dan RQ-4. EQ-4B bisa digunakan untuk mendukung layanan komunikasi antara pasukan di lapangan dengan pusat komando.
2. Bukan untuk bertempur
Tidak seperti drone bersenjata misil MQ-1 Predator and MQ-9 Reaper, Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk sejatinya tidak digunakan untuk bertempur, seperti dikutip Time.
Drone ini dibekali inframerah, termal, radar, dan pencitraan elektro-optik, dan ditugaskan juga untuk mengumpulkan citra beresolusi tinggi secara real-time.
3. Lambat, mampu terbang tinggi
Drone ini mampu terbang lebih dari 30 jam dan dapat mencapai ketinggian 60.000 kaki atau sekitar 182 meter. Drone ini dirancang untuk terbang lambat dan tinggi. Sehingga, saat mengudara biasanya drone ini aman dari jarak tembak peluru dan misil dari Bumi.
Mereka tak bisa terbang cepat dan sangat mudah dilacak radar. Guinness World Records memberi penghargaan kepada RQ-4 Global Hawk karena mampu terbang dengan akumulasi jarak 13.840 kilometer.
4. Kapasitas besar
Mengutip Wired, drone ini disebut bisa mengangkut hingga 16 ton.
5. Dukung militer berbagai negara
Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk diterbangkan untuk mendukung operasi militer di Irak, Afghanistan, Afrika Utara, dan Asia-Pasifik.
Angkatan Laut AS pertama membeli empat drone ini pada 2004. Hingga 2013 total ada 37 drone yng dikirim ke Angkatan Udara AS.
6. Bukan cuma untuk militer
Badan Antariksa Amerika (NASA) melalui Dryden Research Center pada Januari 2008, pernah menggunakan Global Hawk untuk penelitian sains di udara.