Kaspersky

CEO NTT Communications Hendra Lesmana memprediksi serangan ransomware masih terjadi pada 2020. Jenis serangan siber satu ini melumpuhkan suatu sistem dan penggunanya tak bisa berkutik karena sistem telah ‘dikunci’ oleh peretas.

Ransomware adalah malware yang menerapkan metode enkripsi canggih sehingga file tidak akan dapat didekripsi atau dibuka tanpa kunci unik yang dipegang oleh peretas. Untuk membuka kunci tersebut, pengguna harus membayar dan akan dimintai sejumlah informasi.

Image result for ransomware"

“Ransomware secara spesifik sangat jahat menurut saya karena begitu masuk ransomware-nya, Anda sudah tidak bisa melakukan apa-apa. Semua akan dikunci, untuk membuka kuncian Anda harus bayar,” kata Hendra saat media briefing di Mood Coffee, Jakarta.

“Begitu Anda bayar, ada informasi tambahan yang Anda berikan di situ. Jadi, istilahnya seperti putaran spiral yang tanpa henti, sumur tak berdasar. Maka lebih baik jangan sampai kena karena banyak banget informasi yang digali,” sambungnya.

Menurut Hendra serangan ransomware biasanya menyerang lewat phising. Hal ini beriringan dengan data Kaspersky …

Read More

Untuk mendalami apa yang sedang menjadi topik terkini, netizen akan terjun langsung ke internet mencari informasi lewat media sosial dan mesin pencarian. Kaspersky mengimbau dan mengingatkan netizen bahwa pencarian di web harus tetap dilakukan dengan hati-hati setiap saat.

“Mesin pencari adalah teknologi hebat yang secara dramatis telah mengubah pengalaman pengguna dalam mengakses informasi. Namun, sebagai perusahaan keamanan cyber, kami harus tetap memperingatkan pengguna agar berhati-hati bahkan ketika melakukan pencarian di sumber terpercaya,” kata Oleg Kupreev, selaku Malware Analyst di Kaspersky, dikutip dari keterangan resminya.

Image result for SEO Black-Hat

Disebutkannya, permintaan pencarian populer sering disalahgunakan oleh pelaku kejahatan cyber yang menerapkan teknik ‘SEO black-hat’. Ini melibatkan pengubahan konten dan deskripsi situs web berbahaya yang mereka miliki, sehingga tampak lebih atas pada halaman hasil pencarian.

“Situs web semacam itu dapat ditemukan di tempat ketiga atau keempat dalam daftar hasil pencarian. Metode ini masih digunakan secara aktif oleh pelaku kejahatan cyber, meskipun efisiensinya telah berkurang berkat banyak …

Read More